Pengertian
Iman Kepada Kitab Kitab Allah
Iman secara bahasa berarti percaya.
Iman menurut istilah berarti percaya. Iman menurut istilah berarti kepercayaan
yang diyakini kebenarannya dalam hati, diungkapkan dengan lesan, dan diamalkan
dengan perbuatan. Kitab Allah merupakan kumpulan wahyu Allah yang diturunkan
kepada para rasul dan nabi sebagai pedoman dalam menjalani tugas hidup di
dunia. Jadi, veriman kepada kitab-kitab Allah berarti meyakini dengan sepenuh
hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabNya kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berfungsi sebagai pedoman hidup (way of life) bagi umat manusia.
Dalam menjalani kehidupan di dunia, agar mereka memperoleh kebahagiaan di dunia
dan di akhirat.
Ada empat kitab Allah yang wajib di
imani yaitu :
- Taurat, diturunkan
kepada Nabi Musa a.s sebagai pedoman Bani Israil.
- Zabur, diturunkan kepada Nabi Dawud a.s
- Injil, diturunkan kepada Nabi Isa a.s
- Al Qur'am, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
Iman kepada kitab-kitab Allah
merupakan rukun Iman yang ketiga. Seseorang belum dikatakan beriman apabia ia
belum meyakini dan mempercayai dan mempercayai sepenuhnya kitab-kitab yang
diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya.
Kitab - Kitab Allah
Allah menurunkan kitab kepada rasul
dan nabi-Nya. Ada empat kitab Allah swt yang wajib kita imani dan ketahui
nama-namanya yaitu : Taurat, Zabur, Injil, Al Qur'an. Kita wajib
mengimani seluruh kitab tersebut.
1. Kitab Taurat
1. Kitab Taurat
Diturunkan kepada nabi Musa sebagai
pedoman bagi bani Israil, isinya mengenai ketauhidan, hak dan kewajiban
hamba Allah, aslinya Taurat berbahasa Ibraniatau Suriani.
"Dan kami berikan kepada Musa, kitab (Taurat) dan Kami
jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan berfirman), "Janganlah kamu
mengambil perlindungan selain Aku" (Q.S Al Isra, 17:2)
2. Kitab Zabur
Diturunkan kepada nabi Dawud sebagai pedoman Bani Israil, aslinya berbahasa Qibthi, isinya tentang puji-pujian kepada Allah, doa doa, dzikir, serta tausiah dan kata hikmah.
Diturunkan kepada nabi Dawud sebagai pedoman Bani Israil, aslinya berbahasa Qibthi, isinya tentang puji-pujian kepada Allah, doa doa, dzikir, serta tausiah dan kata hikmah.
"Dan sesungguhnya telah kami
lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami telah
berikan Zabur kepada Dawud" (QS. Al Isra', 17:55)
3. Kitab Injil
Diturunkan kepada nabi Isa sebagai pedoman bagi bani Israil, aslinya berbahasa Aramik atau Suriani, perintah kembali kepada ajaran tauhid yang benar, akhlak mulia, cara-cara membersihkan dosa, larangan bertaklid, membenarkan dan menyempurnakan kitab yang sebelumnya serta membimbing agar tidak rakus.
Diturunkan kepada nabi Isa sebagai pedoman bagi bani Israil, aslinya berbahasa Aramik atau Suriani, perintah kembali kepada ajaran tauhid yang benar, akhlak mulia, cara-cara membersihkan dosa, larangan bertaklid, membenarkan dan menyempurnakan kitab yang sebelumnya serta membimbing agar tidak rakus.
"Dan Kami iringkan jejak mereka
(nabi-nabi bani Israil) dengan Isa putera Maryam , membenarkan kitab
sebelumnya yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil
sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
Kitab sebelumnya yaitu Taurat dan menjadi petunjuk bagi orang yang
bertakwa" (QS. Al Maidah 5:46)
4. Kitab Al Qur'an
Diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, berbahasa Arab isinya secara global tentang keimanan dan ketauhidan, Islam dan Ihsan serta kemaasyarakatan, bermacam-macam hukum, disamping meluruskan (koreksi) terhadap kitab-kitab yang sebelumnya juga menyempurnakannya. Al Qur'an diturunkan untuk seluruh bangsa di dunia, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang dikhususkan bagi kaum rasul yang menerimanya.
Al Qur'an merupakan mu'jizat terbesar di dunia, kandungannya tidak lekang dimakan waktu, menjawab persoalan zaman, menjadi obat (sifa) bahkan dapat menghidupkan/membangkitkan jiwa yang telah mati.
Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. ayat-ayatnya diturunkan secara berangsur-angsur agar mudah dihafal dan dipahami, masa turunnya selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Al Qur'an terdiri dari 30 Juz 114 Surat, 6666 Ayat.
Diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, berbahasa Arab isinya secara global tentang keimanan dan ketauhidan, Islam dan Ihsan serta kemaasyarakatan, bermacam-macam hukum, disamping meluruskan (koreksi) terhadap kitab-kitab yang sebelumnya juga menyempurnakannya. Al Qur'an diturunkan untuk seluruh bangsa di dunia, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang dikhususkan bagi kaum rasul yang menerimanya.
Al Qur'an merupakan mu'jizat terbesar di dunia, kandungannya tidak lekang dimakan waktu, menjawab persoalan zaman, menjadi obat (sifa) bahkan dapat menghidupkan/membangkitkan jiwa yang telah mati.
Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. ayat-ayatnya diturunkan secara berangsur-angsur agar mudah dihafal dan dipahami, masa turunnya selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Al Qur'an terdiri dari 30 Juz 114 Surat, 6666 Ayat.
Al
Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa
terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah
berikut. Artinya : “ Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan
Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.” (Al Hijr : 9) lihat al-Qur’an
online di Goole,
A. Pengertian
Kitab dan Suhuf
Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada
para rasul untuk diajarkan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa
lembaran-lembaran yang terpisah.
Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf
Persamaan
Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
Perbedaan
- Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf
- Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya
kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti disebutkan dalam firman
Allah berikut ini.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada
rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)
lihat al-Qur’an online di Goole,
Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf
yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi seperti
Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .
Artinya : “ (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang
diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (Al A’la : 19) lihat al-Qur’an
online di Goole,
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam
meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya
sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut.
Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami
beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang
diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang
kami berikan kepada Musa dan Isa seperti apa yang diberikan kepada nabi-nabi
dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami
hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah : 136) lihat al-Qur’an online di
Goole
,
B.
Prilaku yang mencerminkan Keimanan Kepada Kitab Allah
1. Meyakini bahwa Kitab Allah itu benar datang dari Allah.
2. Menjadikan kitab Allah sebagai Pedoman (hudan) khusus
kitab yang diturunkan
kepada kita
3. Memahami isi kandungannya.
4. Mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Umat manusia, khususnya umat muslim harus meyakini bahwa
Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab Nya kepada para nabi atau Rasul sebagai
pedoman hidup bagi umatnya masing-masing. Al Qur’an sebagai kitab Allah yang
terakhir dan penyempurna sebelumnya telah diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.
Upaya memahami isi kandungan Al Qur’an, ada beberapa tahapan
yang perlu kita jalani antara lain sebagai berikut.
- Tahap pertama, kita harus mengetahui dan memahami
filosofi Islam sebagai agama yang mendapat ridha Allah SWT.
- Tahap kedua, kita harus mengetahui tata krama membaca
Al Qur’an.
- Tahap ketiga, kita harus mengetahui bahwa di dalam Al
Qur’an itu banyak sekali surah atau ayat yang mengandung perumpamaan atau
berupa perumpamaan.
- Tahap keempat, kita harus mempergunakan akal ketika
mempelajari dan memahami Al Qur’an.
- Tahap kelima, kita harus mengetahui bahwa didalam Al
Qur’an banyak sekali surah atau ayat yang mengandung hikmah atau tidak
bisa langsung diartikan, akan tetapi memiliki arti tersirat.
- Tahap keenam, kita harus mengetahui bahwa Al Qur’an
tidak diturunkan untuk menyusahkan manusia dan harus mendahulukan surah
atau ayat yang lebih mudah dan tegas maksudnya untuk segera dilaksanakan.
- Tahap ketujuh, kita harus mengetahui bahwa ayat-ayat
didalam Al Qur’an terbagi dua macam (QS Ali Imran : 7) yaitu pertama,
ayat-ayat muhkamat yakni ayat-ayat yang tegas, jelas maksudnya dan mudah
dimengerti. Ayat-ayat muhkamat adalah pokok-pokok isi Al Qur’an yang harus
dilaksanakan oleh manusia dan dijadikan sebagai pedoman dalam
kehidupannya. Kedua, ayat-ayat yang mutasyabihat adalah ayat-ayat yang
sulit dimengerti dan hanya Allah yang mengetahui makna dan maksudnya.
- Tahap kedelapan, kita harus menjalankan isi kandungan
Al Qur’an sesuai dengan keadaan dan kesanggupannya masing-masing (QS 12 :
22, 4 : 36, 65 : 7, 2 : 215, 3 : 92, 2 : 269).
B.
Hikmah Iman Kepada Kitab Allah
Ada hikmah yang bisa direnungi mengapa Allah menurunkan Al
Qur’an kepada umat manusia yang diantaranya adalah sebagai berikut.
- Menjadikan manusia tidak kesulitan, atau agar kehidupan
manusia menjadi aman, tenteram, damai, sejahtera, selamat dunia dan
akhirat serta mendapat ridha Allah dalam menjalani kehidupan. (keterangan
selanjutnya lihat QS Thaha :
Artinya: Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar
kamu menjadi susah;
2.
Untuk mencegah dan mengatasi
perselisihan diantara sesama manusia yang disebabkan perselisihan pendapat dan
merasa bangga terhadap apa yang dimilkinya masing-masing, meskipun berbeda
pendapat tetap diperbolehkan (keterangan selanjutnya lihat QS Yunus : 19.
Artinya: Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian
mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari
Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka],
tentang apa yang mereka perselisihkan itu. lihat al-Qur’an online di Goole,
3.
Sebagai petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan bertakwa (keterangan selanjutnya lihat QS Ali
Imran : 138,
Artinya: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh
manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. lihat
al-Qur’an online di Goole,
4.
Untuk membenarkan kitab-kitab suci
sebelumnya (keterangan selanjutnya lihat QS Al Maidah : 48,
Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka
putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan
yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan
itu, lihat al-Qur’an online di Goole,
5.
Untuk menginformasikan kepada setiap
umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan jalannya
masing-masing dalam menyembah Allah (keterangan selanjutnya lihat Al Hajj : 67
Artinya: Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari’at
tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu
dalam urusan (syari’at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya
kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. lihat al-Qur’an online di Goole,
6 Untuk
menginformasikan bahwa Allah tidak menyukai agama tauhid Nya (islam) dipecah
belah (keterangan selanjutnya lihat QS Al Hijr : 90-91, Al Anbiya : 92-93, Al
Mukminun : 52-54, Ar Rum : 30-32, Al Maidah : 54, an An Nisa : 150-152
7. Untuk
menginformasikan bahwa Al Qur’an berisi perintah-perintah Allah,
larangan-larangan Allah, hukum-hukum Allah, kisah-kisah teladan dan juga
kumpulan informasi tentang takdir serta sunatullah untuk seluruh manusia dan
pelajaran bagi orang yang bertakwa.
8. Al
Qur’an adalah kumpulan dari petunjuk-petunjuk Allah bagi seluruh umat manusia
sejak nabi Adam a.s sampai nabi Muhammad SAW yang dijadikan pedoman hidup bagi
manusia yang takwa kepada Allah untuk mencapai islam selama ada langit dan bumi
(keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 88-85, Shad
: 87, dan At Takwir : 27)
Manusia
ingin mencapai kehidupan yang selamat sejahtera, baik didunia maupun di akhirat
harus menggunakan pedoman hidup yang lurus dan benar yaitu Al Qur’an
(keterangan selanjutnya lihat QS Maryam : 58, Ali Imran : 33 & 84-85, dan
At Takwir : 27).
0 comments:
Post a Comment